Rabu, 30 Januari 2013

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAS BUSUR MANUAL


Peralatan K3
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar elemen ini, Anda akan dapat:
  1. Menjelaskan penyebab kecelakaan karena cahaya dan sinar las.
  2. Menjelaskan penyebab kecelakaan karena listrik.
  3. Menjelaskan akibat debu asap las terhadap tukang las.
  4. Menjelaskan penyebab bahaya kebakaran waktu melaksanakan pengelasan
  5. Menjelaskan dasar perlindungan personal dalam proses pengelasan.
Uraian Materi
A.     Kecelakaan Karena Cahaya dan Sinar Las
Selama pengelasan akan timbul cahaya dan sinar yang dapat   membahayakan juru las dan pekerja lain yang ada disekitar pengelasan.
1.   Cahaya Tampak.
Apabila cahaya ini terlalu kuat, maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau terlalu lama akan menjadi sakit.
2.    Sinar Ultraviolet.
Sinar ultraviolet adalah pancaran yang mudah terserap, tetapi sinar ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Apabila sinar ini terserap oleh lensa dan kornea mata melebihi jumlah tertentu, maka pada mata akan terasa seakan-akan ada benda asing di dalamnya. Dalam waktu antara 6 sampai 12 jam, mata akan terasa sakit.
3.   Sinar Infra merah
Adanya sinar infra merah tidak segera terasa oleh lensa mata, karena itu sinar ini lebih berbahaya. Pengaruh terhadap mata sama dengan pengaruh panas, yaitu pembengkakkan pada kelopak mata. Sinar infra merah jauh lebih berbahaya dari cahaya tampak.
Pencegahan Kecelakaan karena Sinar
ø   Menggunakan pelindung mata
Pelindung mata pada saat mengelas adalah kedok las yang mempunyai kaca penyaring dapat melindungi mata dan pancaran sinar dan cahaya. Kaca penyaring  harus mampu menurunkan kekuatan pancaran cahaya tampak dan harus dapat menyerap dari pancaran sinar ultraviolet dan infra merah.

Tabel 1

Kriteria Untuk Menggunaan Kaca Penyaring

Nomor WarnaBesar Arus
5 dan 67 dan 89, 10 dan 1112 dan 1314Di bawah 30 ampere30 sampai 75 ampere75 sampai 200 ampere200 sampai 400 ampereLebih dari 400 ampere
ø   Menggunakan pelindung muka
Pelindung muka dipakai untuk melindungi seluruh muka terhadap kebakaran kulit akibat sinar busur, percikkan dan lain-lainnya, yang tidak dapat dilindungi oleh kaca pelindung. Bentuk dari pelindung muka bermacam-macam, dapat berbentukhelmet atau kedok las.
B.     Kecelakaan Karena Listrik
Besar kejutan yang timbul karena listrik tergantung pada besarnya arus dan keadaan badan manusia dan akibat kejutan listrik dapat mengakibatkan mulai dari luka ringan sampai pada kematian.
Tingkat dari kejutan dan hubungan dengan besar arus
  1. Arus 1mA hanya menimbulkan kejutan kecil dan tidak membahayakan.
  2. Arus 5 mA akan memberikan stimulasi yang cukup tinggi pada otot dan menimbulkan rasa sakit.
  3. Arus 10 mA akan menyebabkan rasa sakit yang hebat.
  4. Arus 20 mA akan menyebabkan terjadinya pengerutan pada otot
sehingga orang yang terkena tidak dapat melepaskan diri tanpa bantuan orang-orang lain.
  1.  Arus 50 mA sudah sangat berbahaya.
  2.  Arus 100 mA akan mengakibatkan kematian.

PENCEGAHAN BAHAYA LISTRIK.

Kemungkinankejutan listrik disebabkan karena sentuhan antar juru las dengan pemegang elektroda dari mesin las. Untuk menghindari hal itu, setiap mesin las dipersyaratkan agar tegangannya maksimum 95 V.
Bila   sentuhan terjadi, besarnya arus yang dilalui badan manusia dapat dihitung sebagai berikut:
                        E                 
       I =                                        
              R1 + R2 + R3    
   
Keterangan: I    = Arus yang mengalir kebadan
E   = Tegangan kedua
R1  = Tahanan antara tangan dan pemegang elektroda
R2  = Tahanan badan manusia
R3  = Tahanan antara kaki dan tanah
Harga besaran-besaran listrik:
E = 95 V
                    R1 = 20.000 ohm dalam keadaan kering
R2 = antara 500 sampai 1000 ohm
R3 = 3000 ohm dalam keadaan kering.
  1. C.        Debu dan Asap Las
1.    Sifat fisik dan akibat debu dan asap las pada paru-paru
Debu dan asap las besarnya berkisar antara 0,2 mm sampai 0,3mm. Distribusi dari ukuran debu asap yang timbul dari elektroda jenis ilmenit dan hidrogen rendah.
Butir-butir debu asap dengan ukuran 0,5 mm dapat dihisap tetapi tersaring oleh bulu hidung dan bulu pipa pernapasan. Yang lebih halus akan terbawa ke dalam paru-paru dan sebagian akan dihembuskan ke luar kembali.
Debu asap yang tertinggal dan melekat pada kantong udara di paru-paru akan menimbulkan seperti sesak napas dan lain sebagainya. Karena itu debu dan asap las perlu dapat perhatian khusus.
  1. 2.        Komposisi kimia dari debu  asap
Komposisi kimia dari debu asap las tergantung dari jenis pengelasan dan elektroda yang digunakan. Dalam pengelasan baja komposisi yang utama adalah oksida besi  (FO2O2) ditambah dengan debu lain yang tergantung dari elektroda. Bila digunakan elektroda jenis hydrogen rendah, di dalam debu asap akan terdapatflues dan oksida kalium (K2O). Dalam pengelasan busur listrik tanpa gas, asap gas akan banyak mengandung oksida magnesium (MgO).
D.       Bahaya Kebakaran
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, bahan-bahan yang mudah terbakar seperti bensin, solar, minyak, kayu, kertas, kain dan bahan lainnya harus ditempat khusus yang tidak akan terkena oleh percikkan las.
Bahaya kebakaran dapat terjadi karena kabel yang menjadi panas yang disebabkan oleh hubungan yang kurang baik, kabel yang tidak sesuai atau adanya kebocoran listrik  karena isolasi yang rusak.
E.       Dasar Perlindungan terhadap Personal
  • Menggunakan pakaian pelindung, seluruh badan harus terlindung.
  • Pakaian kerja harus bebas dari bagian-bagian yang mudah terbakar.
  • Lingkungan kerja harus bersih dan bebas dari barang yang mudah terbakar.
  • Memberi tanda pada benda kerja panas dengan tulisan “Panas” .
  • Menggunakan penjepit untuk mengambil benda kerja yang panas (jangan dengan sarung tangan).
  • Menggunakan kaca mata bening waktu membuang terak las

0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar